CERITA DEWASA – NAFSU LIAR

Posted on


 

CERITA DEWASA – Bella adalah sosok wanita yang dulu pernah singgah dihatiku dan menghiasi kehidupan Sex ku. Aku dan Bella

mempunyai kesamaan yaitu suka dengan gaya Sex bebas, hingga kmai sering melakukan dimana saja kami ingin

melakukan sensasi Sex.

Hingga akhirnya kami tak dapat dipersatukan karena orang tua Bella menjodohkannya dengan laki-laki

pilihan orang tuanya. Dan Bella pun pasrah dengan keputusan orang Judi Bola Pakai Pulsa tuanya. Dan kemudian aku pun menikah

dengan wanita yang sebenarnya tidak aku cintai karena didalam hatiku hanya ada Bella seorang. Hingga aku

berpikiran kalau suatu saat aku pasti bisa kembali lagi dengan Bella.

Dan benar 2 tahun aku menikah hubungan keluargaku berjalan tidak harmonis, aku dan istriku sering ribut

karena masalah masalah sepele, hingga akhirnya akupun bercerai dengan istriku karena aku sudah tidak

tahan dengan keadaan waktu itu. dikeadaanku yang kurang menyenangkan itu, tiba-tiba Bella datang lai

dikehidupanku. Bella datang disaat waktu yang tepat, dan ternyata Bella menghubungiku dan megajaku untuk

bertemu karena dia ingin bercerita tentang kehidupannya yang juga tidak harmonis. Dan akupun bercerita

kepada Bella kalau aku sudah bercerai dengan istriku.

Dan setelah pertemuan itu suatu siang Bella pun menghubungiku untuk kekantornya. Dan tanpa menunggu lama

Meluncurlah aku kekantornya di sebuah building di jalan utama ibu Judi Bola Pulsa303 kota. Karena hari itu hari sabtu,

praktis sebagian besar kantor tutup. Demikian juga di lantai tempat kantor Bella, hanya kantornya yang

buka, itupun sudah tidak ada karyawan piket karena memang cuma setengah hari.

Karenanya, Bella sendiri yang membukakan pintu dan menyambutku dengan penuh semangat. Akupun demikian,

walaupun sempat terpana sebelumnya melihat dirinya yang semakin cantik, sensual dan sexy, apalagi dengan

penampilannya siang itu yang mengenakan fortuner putih, rok mini ketat dan sepatu tinggi hingga

menampakkan kejenjangan kakinya serta kemulusan kulitnya yang mulus, walaupun tubuhnya tetap tidak

berubah, yaitu mungil dan ramping.

Cerita Sex Nafsu Liar “Aku selesai’in kerjaanku dulu ya., abis itu baru kita jalan..”, Kata Bella sambil mengajakku ke mejanya

setelah kita ngobrol-ngobrol di ruang tamu.

Bella lalu duduk di kursinya sambil menyelesaikan pekerjaan di komputernya.

“Aku pijetin yah..,” Kataku sambil berdiri di belakang kursinya berbarengan dengan mampirnya kedua

tanganku di pundaknya untuk memijat

“Hmm.., enaknya.., udah lama ya kamu nggak mijet aku.., aku kangen sama tanganmu..,” katanya lagi sambil

menggeliat manja.

“Kangen sama bibirku juga nggak?,” bisikku kemudian yang kubarengi dengan ciumanku di kupingnya.

BACA JUGA  Cerita Sex Dewasa Dengan Pegawai Rumah Sakit

Bella langsung menggeliat, apalagi waktu kraag blousenya agak kusingkap dan ciumanku menjalar ke leher

dan tengkuknya yang mulus. Aroma tubuhnya yang alami kurasakan lagi setelah sekian lama tak berjumpa

dengannya.

“Ssshh.., kamu nggak berubah yah..,” Rintih Bella kenikmatan sambil mematikan computernya.

“Kaya’nya kita nggak perlu keluar dari sini deh.., sebentar ya, aku kunci dulu pintu depannya,” katanya

lagi.

Agak lama Bella mengunci pintu depan, dan waktu balik ke ruang kerjanya, mataku terbelalak melihat Bella

hanya tinggal mengenakan blazer merahnya yang terkancing seadanya tanpa apa-apa lagi di dalamnya. Tanpa

bicara, Bella langsung menggandengku menuju ruang meeting kecil yang hanya berisi meja bulat dan beberapa

kursi.

“Aku kangen melihat tubuhmu,” katanya lagi.

Sementara aku buka pakaianku semua, Bella mendekatiku dan tiba-tiba melumat bibirku yang langsung

kusambut dengan meneroboskan lidahku dan menari-nari di dalam mulutnya sambil kadang-kadang mengulum

lidahnya.

Begitu aku bugil total, Bella meyuruhku duduk di kursi meeting, sementara dia ambil posisi berdiri

dihadapanku sambil pelan-pelan membuka kancing blazernya dengan gaya erotis. Setelah itu, disingkapnya

masing-masing ke samping sehingga muncullah pemandangan yang amat indah. Buah dadanya yang ranum, bulat,

dan padat dengan pentilnya yang merah muda itu nampak mencuat menantang, apalagi dengan tubuhnya yang

makin basah oleh keringat sehingga kulitnya yang mulus makin berkilat. Belum lagi aku terkagum-kagum

melihatnya, Bella langsung duduk dipangkuanku dengan mengangkangkan pahanya bertumpu di pegangan tangan

kursiku sehingga posisi buah dadanya tepat persis di mukaku.

“Udah lama kamu nggak menyantap susuku, ayo dong isep”, Goda Bella sambil meneruskan melepas blazernya

dan menaruh kedua tangannya ke atas senderan kursiku dan menyodorkan dadanya hingga kepalaku terbenam di

antara dua bukitnya yang kenyal itu.

Penisku mulai berdiri lagi dengan perlakuannya ini, apalagi aku bebas menghirup aroma tubunya yang

bercampur antara parfum dan keringatnya itu. Muncul ideku untuk bermain-main dulu dengan menciumi

lehernya yang jenjang dan terus ke belakang telinganya. Bella menggeliat kegelian dan membuat hidung dan

bibirku menjalar ke ketiaknya yang halus bersih itu, setelah sebelumnya menelusuri lengannya yang

lembut. Disitu kuciumi sepuas-puasnya dan kujilat-jilat seputar ketiaknya yang merupakan salah satu

kesukaannyaa juga.

Cerita Sex Nafsu Liar Kegeliannya membuat kepala Bella menengadah kebelakang sehingga buah dadanya siap dilumat dengan mulutku

yang makin liar. Kujilati mulai dari bawah buah dadanya, terus kesamping dan berlama-lama di seputar

putingnya yang makin mengeras. Bella yang nggak sabar, mendorong putingnya ke mulutku yang langsung

kusambut dengan jilatan panjang, gigitan kecil dan kemotan-kemotan halus di putingnya. Tubuhnya makin

BACA JUGA  Cerita Sex Desahan Istriku Terdengar Sangat Nikmat Sampai Crot Didalam – Ceritasex8

menggelinjang ketika tanganku juga beraksi mengusap-usap selangkangannya yang ternyata sudah basah dari

tadi.

Jariku mulai menyusup ke vaginanya dan kugosok-gosok klentitnya. Tidak Cuma itu, jari-jarikupun

menerobos masuk ke vaginanya yang terbuka bebas dengan gerakan maju-mundur yang makin lama makin cepat,

dan ..

“Aaggh..sudah dong, sudaah”, Erang Bella yang badannya mengejang sambil mendekap erat mukaku di buah

dadanya sampai aku sulit bernafas, sementara jariku merasakan hangatnya cairan dari vaginanya.

Rupanya Bella baru saja mencapai klimaksnya dengan posisi kedua pahanya yang masih mengangkang dan

masing-masing bertumpu pada sandaran tangan kursiku.

Tubuhnya lalu kuangkat dari kursi dan kurebahkan di meja bulat di depanku dengan posisi kedua kakinya,

dari batas lutut menjuntai ke bawah, agar Bella bisa beristirahat sebentar mengembalikan tenaganya.

Sementara beristirahat, aku yang duduk kembali di kursi mengangkat kedua kakinya, melepas sepatu

tingginya, dan menaruh di pangkuanku sambil kupijat lembut dari ujung kaki hingga betisnya. Kupandang

sejenak kakinya yang bener-bener mulus bersih dengan jari-jari kakinya yang rapi dan tanpa kutek itu

serta betisnya yang ramping berisi. Bella menikmati sekali pijatanku, bahkan waktu kugantikan tugas

tanganku dengan bibirku yang menelusuri seluruh permukaan kulit kakinya.

“Aawh..sshh,..geli sayang,” Rintihnya lagi namun tetap pasrah menyerahkan kakinya untuk kuciumi dan

kujilati dari mulai tumit, telapak kaki hingga jari-jari kakinya.

Selain kumainkan lidahku, tak lupa kukemot satu persatu jari kakinya yang kutahu paling dia suka.

Bella menikmati sekali permainanku ini sampai posisi kedua kakinya jadi tak beraturan karena menahan geli

dan nikmat. Walaupun kedua kakinya masih kuciumi, pahanya mulai terbuka sedikit, sehingga satu tanganku

bisa bebas menjamah kemulusan paha dan selangkangannya. Puas dengan kakinya, kulanjutkan ciumanku ke

atas menelusuri betisnya yang indah, bagian dalam lutut, dan pahanya. Sempat kukecup-kecup lembut kedua

paha dalamnya sambil tanganku terus menjelajah ke vaginanya. Bella menggelinjang, tapi tanpa sadar malah

memajukan duduknya ke pinggir meja dan kedua kakinya dikangkangkan ke masing-masing ujung meja, sehingga

selangkangannya makin terbuka lebar membuatku makin bernafsu.

Tanpa tunggu lagi, kupindahkan mulutku ke vaginanya yang nampak basah, dan kedua tanganku menjamah buah

dadanya di atas. Jilatan-jilatan dan isepan-isepanku di vagina inilah yang paling disukai Bella. Dari

menyusuri bibir vaginanya, kuarahkan kemudian lidahku ke clitorisnya dan kumainkan dengan ujung lidahku

hingga Bella mengerang hebat. Tak cuma itu, clitorisnya tak luput juga dari kuluman bibirku yang

kubarengi dengan liukan lidahku yang makin liar.

“Mas, kencengin lidahnya mas”, Pinta Bella sambil tangannya tiba-tiba menekan kepalaku lebih dalam.

BACA JUGA  CERITA DEWASA - SEKS TERLARANG

Aku tahu maksud Bella yang minta lidahku dikerasin seolah penis dan ditarik maju-mundur ke liang

vaginanya. Bella meronta-ronta, apalagi ketika clitorisnya kujilat berulang-ulang lalu kujulurkan lebih

dalam menembus liang vaginanya bersamaan dengan makin cepatnya gerakan maju-mundur pinngul Bella, dan.

“aghh”..aagh!!” Tubuhnya melengkung dan mengejang. Kepalanya direbahkan kebelakang dan kedua pahanya

dirapatkan sehingga menjepit kepalaku yang masih berada di selangkangannya sambil tangannya terus

menekan kencang.

Tanpa istirahat lagi, dengan cepat aku berdiri dari kursi lalu mengangkat kedua kakinya tinggi ke atas

dan kutumpangkan masing-masing di pundakku, sehingga posisi penisku tepat berada di depan liang

vaginanya yang persis berada di pinggir meja.

“Ooowh ..,” teriak Bella begitu penisku yang tegak keras bak meriam masuk lurus ke liang vaginanya.

Cerita Sex Nafsu Liar Langsung kugerakkan maju-mundur pinggulku yang membuat Bella menjerit-jerit kecil karena menahan geli,

setelah mencapai klimaks sebelumnya. Pinggulnya diputar-putarkan mengimbagi gerakan penisku yang makin

lama makin cepat bergerak maju-mundur. Bella makin pasrah waktu pergelangan kakinya kupegang dan

kukangkangkan ke samping sambil terus menggenjot vaginanya. Baru sebentar Bella tak tahan, dan lebih

memilih melingkarkan kakinya ke pinggangku sambil terus menggoyang-goyang pinggulnya.

Kesempatan ini kupergunakan dengan merapatkan badanku ke tubuhnya yang indah itu, dan dengan tak henti

menggenjot vaginanya, bibir dan tanganku ikut bekerja. Tanganku meremas gundukan buah dadanya yang

ranum, dan bibirku merajalela di wajah dan lehernya. Penisku menghujam makin cepat ke liang vaginanya.

Kedua tanganku kemudian menahan kedua tangannya dan bibirku kuturunkan ke putingnya untuk kujilat dan

kukemot habis-habisn.

Sehingga ” Aaagghh..!!,” Teriak Bella dan aku hampir bersamaan. Kedua tubuh bugil kami sama-sama

menegang.

Kedua kakinya kencang sekali menghimpit pinggangku, dan tangannya beralih menekan kepalaku ke buah

dadanya.

Kami sama-sama terdiam beberapa saat menikmati ledakan yang luar biasa. Keringat mengucur deras

membasahi meja meeting itu walaupun AC terasa dingin. Kulepaskan tubuhku kemudian sambil memandangi

tubuh Bella yang indah mulus itu terlentang di atas meja. Tampangnya yang sensual itu masih tersenyum

kepuasan, dan membuatku gemas. Lalu aku mulai lagi menjelajahi seluruh lekuk liku tubuhnya dengan

jilatan-jilatan nakal, Bella cuma bisa menggelinjang pasrah dan dengan manja berkata lagi, ” Coba deh

kamu tiap hari ke kantorku.



.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *